1.Lionel Messi
"Messi" beralih ke halaman ini. Untuk pesepak bola asal Kamerun, lihat Georges Parfait Mbida Messi.
Messi bermain untuk Barcelona | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Lionel Andrés Messi Cuccittini[1] | ||
Tanggal lahir | 24 Juni 1987 [1] | ||
Tempat lahir | Rosario, Argentina[1] | ||
Tinggi | 170 m (557 ft 9 in)[1] | ||
Posisi bermain | Penyerang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Barcelona | ||
Nomor | 10 | ||
Karier junior | |||
1995–2000 | Newell's Old Boys | ||
2000–2003 | Barcelona | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2003–2004 | Barcelona C | 10 | (5) |
2004–2005 | Barcelona B | 22 | (6) |
2004– | Barcelona | 304 | (275) |
Tim nasional‡ | |||
2004̣–2005 | Argentina U-20 | 18 | (14) |
2008 | Argentina U-23 | 5 | (2) |
2005– | Argentina | 97 | (45) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 18:03, 10 November 2013 (UTC). ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 10 September 2013 |
Lionel Andrés "Leo" Messi (pengucapan bahasa Spanyol: [ljoˈnel anˈdɾes ˈmesi], lahir di Rosario, 24 Juni 1987; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk FC Barcelona dan merupakan kapten tim nasional sepak bola Argentina, bermain sebagai penyerang. Ia adalah pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang sejarah.[2] Di usia 21 tahun, Messi telah dinominasikan untuk Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA. Pada 2009, ia memenangi Ballon d'Or[3] dan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan pertama FIFA Ballon d`Or pada 2010 dan 2011.[4].
Messi adalah pemain keempat yang menjuarai tiga Ballon d`Or, dan pemain kedua yang memenangi Ballon d`Or dua kali berturut-turut. Ia telah menjuarai lima La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, tiga Liga Champions UEFA, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Klub. Pada 2012, ia mencetak rekor Liga Champions UEFA dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan.[5] Ia juga menyamai rekor 14 gol Jose Altafini di satu musim Liga Champions.[6] Ia juga mencetak rekor untuk gol terbanyak dalam satu musim pada musim 2011-12, dengan 73 gol.[7] Di musim yang sama, ia mencetak rekor pencetak gol terbanyak La Liga dalam satu musim, 50 gol.[8]
Messi adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia FIFA U20 2005 dengan lima gol. Pada 2005, ia menjadi orang Argentina termuda yang bermain di Piala Dunia FIFA dan memenangi medali perak di Copa América 2007, dimana ia menjadi pemain muda terbaik.[9]Gaya permainannya mengundang perbandingan dengan Diego Maradona, yang telah mengumumkan Messi sebagai "penerusnya".[10][11][12][13][14]
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo pada tahun 2012 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro | ||
Tanggal lahir | 5 Februari 1985 | ||
Tempat lahir | Funchal, Madeira, Portugal | ||
Tinggi | 187 m (613 ft 6 in)[1] | ||
Posisi bermain | Sayap kiri, Penyerang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Real Madrid | ||
Nomor | 7 | ||
Karier junior | |||
1993—1995 | Andorinha | ||
1995—1997 | Nacional | ||
1997—2001 | Sporting Lisboa | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2001—2003 | Sporting Lisboa | 25 | (3) |
2003—2009 | Manchester United | 214 | (96) |
2009— | Real Madrid | 315 | (326) |
Tim nasional‡ | |||
2001—2002 | Portugal U-17 | 9 | (6) |
2003 | Portugal U-20 | 5 | (3) |
2002—2003 | Portugal U-21 | 6 | (1) |
2004 | Portugal U-23 | 3 | (1) |
2003- | Portugal | 124 | (58) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 14 Februari 2015 (UTC). ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 13 Juni 2015 (UTC) |
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, OIH (lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985; umur 32 tahun) atau lebih dikenal Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemain sepak bola Portugal. Ia dapat berposisi sebagai sayap kiri atau kananserta penyerang tengah. Saat ini ia bermain untuk tim Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisboa dan Manchester United. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial nama dan nomor punggungnya.
Dia memakai nomor punggung 7 di United, yang sebelumnya dikenakan oleh Johnny Berry, George Best, Steve Coppell, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Setelah menghabiskan tahun pertamanya di Madrid mengenakan nomor punggung 9, ia mulai mengenakan nomor 7 lagi menyusul kepergian pemain legendaris Raul Gonzalez.
Segudang prestasi telah berhasil dia raih. Cristiano Ronaldo berhasil meraih gelar FIFA Ballon D’Or di bulan Januari 2015 lalu yang diadakan di markas FIFA Zurich, Swiss. Gelar FIFA Ballon D’Or ini merupakan penghargaan ketiga bagi Ronaldo, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu dan 2008 ketika masih berseragam Manchester United.[2]
Daftar isi
[sembunyikan]Kehidupan awal
Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal.[butuh rujukan] Diberi nama keduanya "Ronaldo" dipilih dari mantan Presiden AS Ronald Reagan, yang jadi aktor favorit ayahnya.[3] Nenek buyutnya Isabel da Piedade berasal dari Cape Verde.[4] Keluarganya penganut Katolik taat dan hidup dalam kemiskinan, Ronaldo tidak punya mainan dan berbagi kamar dengan saudara-saudaranya. Pada usia 14, Ronaldo setuju dengan ibunya untuk fokus sepenuhnya pada sepak bola.
Karier
Junior
Cristiano bergabung dengan Andorinha (1993—1995), Nacional (1995—1997), dan Sporting Lisboa (1997—2001) pada masa junior.
Klub
Sporting Lisboa
Cristiano pernah bermain untuk Sporting Lisboa pada 2001—2003 dengan nomor punggung 28. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol. Pada pertengahan musim panas 2003, Sporting Lisboa mengadakan pertandingan persahabatan melawan Manchester United dengan skor akhir Sporting 3-1 M.U., sebuah kekalahan yang mengejutkan bagi sebuah klub raksasa Inggris sekaliber Manchester United. Lebih jauh lagi kemenangan ini semua didalangi oleh permainan cemerlang dari Cristiano Ronaldo muda dari Sporting, membuat para pemain Manchester United mendesak Sir Alex Ferguson, pelatih mereka, untuk segera merekrut pemain muda brilian tersebut.
Manchester United
Dari apa yang terjadi sejak pertandingan persahabatan itu, Ronaldo pun didatangkan ke Manchester United. Sebelum ia bermain untuk klub itu, Sir Alex Ferguson bertanya pada Ronaldo angka berapa nomor punggung yang diharapkannya. Cristiano Ronaldo menjawab 28, karena itu adalah nomor favoritnya. Namun Sir Alex Ferguson malah berkata tidak, mulai sekarang nomor punggungnya adalah 7. Di Manchester United, penyandang nomor punggung 7 secara turun temurun adalah pemain legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaannya, dan Sir Alex Ferguson memberikan nomor punggung keramat itu sebagai wujud penghargaannya kepada talenta brilian yang dimilikinya. Ia bermain 196 kali dan mencetak 84 gol.
Real Madrid
Pada 1 Juli 2009, ia pindah ke Real Madrid, klubnya saat ini, dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 Triliun, yang menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola kala itu. Ia telah bermain 81 kali dan mencetak 87 gol untuk Real Madrid. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam 1 musim, sejumlah 40 gol.[5] Dia pun telah mencetak 15 Gol di El Clasico , dia pun menjadi pencetak Gol terbanyak UCL dalam 1 musim (2013-14) dengan torehan 17 Gol , hattrick v Galatasaray (1-6) , 2 Gol v Copenhagen (4-0) , 2 Gol v Juventus (2-1) , 1 Gol v Juventus (2-2) , 1 Gol v Copenhagen (2-0) , 2 Gol v Schalke (1-6) dan 2 Gol v Schalke (3-1) , 1 Gol v Dortmund (3-0) , 2 Gol v Bayern Munchen (0-4) dan turut menyumbang 1 Gol di Final UCL 2014 di Lisbon usai elibas Atletico Madrid 4-1 melalui titik penalti di menit 120' usai dia dijatuhkan Godin di kotak penalti. Di musim 2015-2016, ia menjadi penentu kemenangan Real Madrid di FINAL UCL 2016 melawan Atletico Madrid lewat babak adu penalti usai skor berakhir 1-1 dan telah melalui Extra Time. Dengan skor 5-3 di adu penalti, Real Madrid menjuarai UCL 2016.
Gianluigi Buffon
Buffon bermain untuk Italia pada Final Piala Eropa 2012 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Gianluigi Buffon[1] | ||
Tanggal lahir | 28 Januari 1978 | ||
Tempat lahir | Carrara, Italia | ||
Tinggi | 191 m (626 ft 7 1⁄2 in)[2] | ||
Posisi bermain | Penjaga gawang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Juventus[3] | ||
Nomor | 1 | ||
Karier junior | |||
1991–1995 | Parma | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1995–2001 | Parma | 168 | (0) |
2001–kini | Juventus | 382 | (0) |
Tim nasional‡ | |||
1993 | Italia U-16 | 3 | (0) |
1994 | Italia U-17 | 3 | (0) |
1995 | Italia U-18 | 3 | (0) |
1995–1997 | Italia U-21 | 11 | (0) |
1997–kini | Italia | 138 | (0) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 2 Maret 2014. ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 16 November 2013 |
Gianluigi "Gigi" Buffon (lahir di Carrara, 28 Januari 1978; umur 39 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola profesional dari Italia. Ia saat ini bergabung di klub asal Turin, Juventus FC. Buffon juga merupakan kiper utama di tim nasional sepak bola Italia. Ia dibeli Juventus dari Parma pada tahun 2001. Prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Sampai saat ini, Buffon kerap disebut sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.[4][5] Penghargaan yang ia dapatkan salah satunya adalah gelar Kiper Terbaik Serie A yang berhasil ia raih sebanyak delapan kali.
Daftar isi
[sembunyikan]Profil[sunting | sunting sumber]
Terlahir dari keluarga berlatar belakang olahraga[6][7] dengan ibu Maria Stella sebagai atlet lempar cakram dan ayahnya Adriano Buffon sebagai atlet angkat besi[7], Buffon merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adik perempuannya yaitu Veronica dan Guendalina juga saat ini berprofesi sebagai atlet bola voli. Paman Buffon sendiri yaitu Angelo Masocco juga berprofesi sebagai atlet bola basket.[7] Salah satu kiper legendaris Italia yaitu Lorenzo Buffon juga masih ada hubungan darah dengan kakek Gianluigi Buffon.
Saat ini Buffon bertunangan dengan model Ceko Alena Šeredová.[8] Pasangan ini telah memiliki dua anak yaitu Louis Thomas (lahir 28 December 2007) dan David Lee (lahir 31 October 2009). Anak pertama Buffon dinamai "Thomas" dengan mengambil basis dari Thomas Nkono, yang merupakan kiper idola Buffon sewaktu masih kecil. Buffon berteman baik dengan beberapa pesepak bola diantaranya Alessandro Del Piero dan Pavel Nedved.
Karier klub[sunting | sunting sumber]
Karier junior dan awal di Parma[sunting | sunting sumber]
Buffon memulai kariernya melalui akademi sepak bola muda di klub AC Parma pada tahun 1991 di usia 15 tahun. Ia kemudian lulus dari tim junior pada tahun 1995 pada usia 19 tahun. Buffon kemudian memulai debut Serie A saat Parma melawan AC Milan pada 19 November 1995, dan dalam pertandingan ini Parma berhasil menahan imbang Milan dengan skor 0-0. Buffon lantas diberikan kesempatan bermain lagi selama delapan kali, dan baru resmi menjadi kiper utama Parma pada 1996, ketika saat itu ia ditangani oleh pelatih kiper legendaris Louie P. Di Parma sendiri, Buffon kemudian melahap lebih dari 200 pertandingan, dan pada musim keempatnya di 1998-1999, ia berhasil mengantar Parma menjadi juara Piala UEFA[9] serta Coppa Italia.
Musim 2000-01 merupakan musim terakhir Buffon di Parma. Saat itu gosip yang berkembang ia akan diambil oleh tim-tim besar dari luar Italia. Di Italia sendiri ia juga sempat digosipkan akan dibeli oleh juara bertahan AS Roma. Namun kabar ini kemudian dibantah oleh pihak Roma dan mereka kemudian membeli Ivan Pelizzoli dari Atalanta. Buffon sendiri santai menanggapi gosip ini, dan ia berujar bahwa:
“ | Saya rasa, Roma bukanlah tempat yang baik bagi saya untuk mengembangkan karier. Mereka memang juara tetapi keuangan mereka tipis sehingga kemungkinan akan membuat saya berjuang sendirian sebagai salah satu bintang di sana bersama Francesco Totti.[10] | ” |
Klub asal Turin, Juventus kemudian bergerak cepat dengan membelinya satu paket bersama Lilian Thuram. Harga transfer Buffon sendiri saat itu adalah £32,6 juta yang sekaligus menobatkannya sebagai kiper termahal dunia.[11] Sebagai bagian dari transfernya, Juventus kemudian memberikan Jonathan Bachini untuk Parma.[12]
Juventus[sunting | sunting sumber]
2001–2004: Dominasi di bawah Lippi[sunting | sunting sumber]
Gianluigi Buffon menjadi salah satu pemain yang didatangkan Juventus di musim 2001-02 bersama rekan setimnya di Parma yaitu Lilian Thuram dan gelandang SS Lazio Pavel Nedved.[13] Juventus sendiri berhasil mendapatkan uang segar usai menjual bintang mereka Zinedine Zidane ke Real Madrid.[14][15] Juventus juga kemudian mendatangkan Marcello Lippi kembali sebagai pelatih usai memecat Carlo Ancelotti yang dinilai gagal mengantar Juve juara Serie A sekalipun dibekali dengan pemain-pemain bintang.
Pada musim pertamanya dengan Juventus, Buffon menjadi kiper utama langganan starting eleven dimana ia tampil dalam 45 pertandingan resmi. Buffon lantas berhasil mengantar Juve juara Serie A melalui aksi heroik di pertandingan terakhir ketika klubnya berhasil menang dan di tempat lain Inter Milan yang tampil sebagai pemimpin klasemen sampai pekan ke-33 kalah. Kemudian di musim 2002-03, Buffon tampil dalam 47 pertandingan resmi dan sekali lagi mengantar Juventus menjuarai Serie A. Ia juga kemudian berhasil mengantar Juve menembus final Liga Champions yang digelar di Stadion Old Trafford, Inggris. Sayangnya Juve saat itu kalah dari rival senegaranya, AC Milan dalam adu penalti.[16] Atas prestasinya tersebut, pada tahun 2003, Buffon kemudian dianugerahi penghargaan UEFA Most Valuable Player[17] dan gelar sebagai Kiper Terbaik Dunia.
Musim 2003-04, Buffon tampil dalam 38 pertandingan, meskipun Juventus saat itu gagal menjuarai Serie A. Ia lantas mendapatkan penghargaan lain yaitu masuk dalam Daftar 125 Pesepak bola Aktif Terbaik versi legenda sepak bola Brasil, Pele.[18] Penghargaan ini ia dapatkan pada awal tahun 2004. Kemudian di musim 2004-05, Buffon kembali tampil sebagai salah satu bintang yang mengantarkan Juventus juara Serie A dibawah asuhan Fabio Capello.
Agustus 2005, Buffon sempat mengalami kecelakaan saat menghadapi AC Milan dalam ajang pra musim Luigi Berlusconi Trophy. Ia bertabrakan di lapangan dengan gelandang Milan, Kaka saat mengejar bola lepas dan kemudian divonis menderita cedera dislokasi bahu dan harus segera di operasi. Khawatir dianggap "perusak tim" oleh supporter Juventus, AC Milan kemudian berbaik hati meminjamkan kiper mereka yaitu Christian Abbiati[19] sebagai pengganti sementara sampai operasi Buffon berhasil dan pulih. Buffon lantas kembali bermain bersama Juve pada November 2005, tetapi tak lama kemudian ia mengalami cedera kembali dan baru bisa tampil penuh di bulan Januari. Meskipun begitu, duet Abbiati dan Buffon yang tampil bergantian berhasil mengantar Juventus menjuarai Serie A untuk ke 29 kalinya sepanjang sejarah klub.
Pada tanggal 12 Mei 2006, Buffon, bersama dengan tim Juventus dan sesama kiper Antonio Chimenti dan beberapa pemain lainnya divonus terlibat dalam sebuah judi ilegal dalam pertandingan antara Juventus melawan Parma. Ia lantas membela diri di hadapan pengadilan dan ia mengakui bahwa ia sering terlibat dalam perjudian, tetapi tidak pernah sekalipun ia berjudi atas nama tim (dalam hal ini Juventus). Melihat pengakuannya soal judi, spekulasi mulai merebak di Italia bahwa bisa saja Buffon tergusur dari posisinya sebagai kiper utama timnas Italia di Piala Dunia 2006, namun kemudian gosip itu pudar dan pada 15 Mei diumumkan secara resmi bahwa Buffon akan menjadi kiper utama timnas Italia di PD 2006. Selanjutnya seluruh pemain Juventus kemudian dibebaskan dari tuduhan judi ilegal pada 27 Juni 2007 atau setahun usai kasus ini dipersidangkan.[20]
Usai diumumkan sebagai kiper di PD 2006, Buffon kemudian menghadapi masalah baru. Klubnya yaitu Juventus didakwa telah terlibat dalam skandal Calciopoli, dan sebagai akibatnya, Juventus terpaksa melepas dua gelar Serie A di 2004-05 dan 2005-06 serta terkena hukuman turun ke Serie B.[21] Desas-desus lain kemudian muncul bahwa Buffon akan dilepas oleh Juventus untuk menghemat biaya.[22] Beberapa klub yang tertarik saat itu diantaranya adalah Manchester United, AC Milan, dan Real Madrid. Namun kemudian manajemen Juventus memutuskan untuk tidak menjual Buffon, dan Buffon sendiri menerima hukuman yang diberikan pada Juventus apa adanya. Ia lantas menambahkan bahwa Serie B adalah sebuah divisi yang belum pernah Juventus menangi, dan akan sangat menyenangkan jika Juve bisa menjuarainya.
April 2007, wakil presiden Milan Adriano Galliani menyatakan bahwa Buffon telah setuju untuk dikontrak Milan menggantikan Dida.[23] Hal ini kemudian dibantah oleh Buffon, yang menyatakan bahwa ia tidak pernah dihubungi oleh pihak Milan.[24]
2007–2010: Juara Serie B dan kembali ke Serie A[sunting | sunting sumber]
Usai Juventus memenangkan Serie B dan kembali ke Serie A pada musim 2007-08, Buffon kemudian setuju untuk memperpanjang kontrak dengan klubnya tersebut sampai musim 2012.[25] Buffon kembali menjadi bintang Juve saat mengantar klub tersebut menempati peringkat tiga Serie A 2007-08 dan mendapat jatah kualifikasi Liga Champions pada tahun kembalinya Juve ke Serie A. Musim 2008-09, Buffon kemudian didera beberapa cedera, diantaranya cedera punggung dan cedera otot.[26] Dari bulan September 2008 sampai Januari 2009, kiper pengganti Buffon yaitu Alexander Manninger secara meyakinkan tampil luar biasa dan mendapat banyak pujian.[27] Manninger kemudian lebih banyak dipakai oleh pelatih Claudio Ranieri ketimbang Buffon sekalipun Buffon telah pulih 100%. Buffon juga sempat kesal dan sedih saat ia digantikan oleh Manninger saat melawan Lecce dan Atalanta. Rumor berkembang Buffon mulai muak dan bosan dengan Juventus.[28] Buffon pun mengakui bahwa ia sempat marah dan kesal, tetapi baginya tidak ada jalan lain ketimbang menerima keputusan pelatih. Buffon pun akhirnya memilih untuk kembali memperpanjang kontrak sampai akhir 2013,[29] dan mengisyaratkan bahwa dirinya ingin pensiun bersama Juventus.
2011–sekarang: Era Conte dan kembali meraih kemenangan[sunting | sunting sumber]
Musim 2011-12, Buffon tampil luar biasa sepanjang musim lewat beberapa penyelamatan gemilang. Diantaranya saat menghadang tendangan penalti dari Francesco Totti dan yang kontroversial yaitu menghalau sundulan Muntari.[30] Buffon kembali berhasil mengantarkan Juventus meraih Scudetto di bawah asuhan pelatih Antonio Conte.
Carles Puyol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Puyol di Barcelona, 2011 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Carles Puyol i Saforcada | ||
Tanggal lahir | 13 April 1978 | ||
Tempat lahir | La Pobla de Segur, Spanyol | ||
Tinggi | 178 m (584 ft 0 in) | ||
Posisi bermain | Bek | ||
Karier junior | |||
1993–1995 | Pobla de Segur | ||
1995–1996 | Barcelona | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1996–1997 | Barcelona C | ||
1997–2000 | Barcelona B | 89 | (6) |
1999–2014 | Barcelona | 392 | (12) |
Total | 481 | (18) | |
Tim nasional | |||
1995 | Spanyol U-18 | 3 | (0) |
2000 | Spanyol U-21 | 4 | (0) |
2000 | Spanyol U-23 | 5 | (0) |
2000– 2014 | Spanyol | 100 | (3) |
2001– 2014 | Katalonia | 6 | (0) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik. |
Carles Puyol i Saforcada (lahir di La Pobla de Segur, Lleida, 13 April 1978; umur 39 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola yang bermain sebagai pemain belakang tim nasional sepak bola Spanyol yang bertinggi badan 178 cm.[1] Sebelum pensiun Carles Puyol hanya bermain di FC Barcelona dan pernah mengemban tugas sebagai kapten FC Barcelona.[1]
"El Capita" Carles Puyol mulai bermain sepak bola untuk klub kota kelahirannya Catalonia sebagai seorang penjaga gawang. Namun, setelah mengalami cedera dengan bahunya, ia beralih menjadi seorang striker. Dia mengatakan bahwa pada masa mudanya orang tuanya pesimis ia akan menjadi seoeang pemain sepak bola handal dan lebih mendorongnya untuk sekolah dan belajar.
Pada tahun 1995, ia bergabung dengan FC Barcelona Junior di La Masia dan beralih posisi lagi, untuk bermain sebagai gelandang bertahan, dua tahun kemudian, ia mulai bermain untuk tim B klub itu, menempati posisi bek kanan.
Ia menjabat sebagai kapten tim paling lama untuk kubnya Barcelona setelah mengambil alih dari Luis Enrique pada bulan Agustus 2004, ia bermain di lebih dari 500 pertandingan resmi untuk tim dan memenangkan 18 pertandingan utama, terutama 5 La Liga dan 3 Liga UEFA Champions.
Julukan Puyol yang disebut sebagai "El Capita" (sang kapten) bukan main main. Puyol memenangkan trofi pertamanya untuk Spanyolpada 15 November 2000 melawan Belanda, Ia bermain untuk negaranya pada Olimpiade 2000, Piala Dunia 2002, UEFA Euro 2004, Piala Dunia 2006, Euro 2008, Piala Konfederasi FIFA 2009 dan Piala Dunia 2010.
Pada tahun 2014 silam,Puyol memutuskan untuk pensiun di Barcelona disaat umurnya yang ke-35.Dia juga sempat menjadi direktur olahraga Barcelona,namun tidak lama berselang dia mengundurkan diri.
Daftar isi
[sembunyikan]Karier klub[sunting | sunting sumber]
Barcelona B (1997-1999) Puyol dipromosikan ke Barca B dari Barca C
Barcelona (1999-2014) Pelatih Barcelona era 1999,Louis Van Gaal mempromosikan Puyol ke tim utama Barca. Debut Puyol di La Liga pada tanggal 2 oktober 1999. Pada tahun 2002 Puyol meraih gelar "Best European Right Back". Penghargaan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab Puyol membantu Barcelona meraih dua gelar La Liga berturut-turut.
Andrés Iniesta Luján
Iniesta di Euro 2012 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Andrés Iniesta Luján | ||
Tanggal lahir | 11 Mei 1984 | ||
Tempat lahir | Fuentealbilla, Spanyol | ||
Tinggi | 170 m (557 ft 9 in)[1] | ||
Posisi bermain | Gelandang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Barcelona | ||
Nomor | 8 | ||
Karier junior | |||
1994–1996 | Albacete | ||
1996–2001 | Barcelona | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2001–2003 | Barcelona B | 54 | (5) |
2002– | Barcelona | 346 | (33) |
Tim nasional‡ | |||
2000 | Spanyol U-15 | 2 | (0) |
2000–2001 | Spanyol U-16 | 7 | (1) |
2001 | Spanyol U-17 | 4 | (0) |
2001–2002 | Spanyol U-19 | 7 | (1) |
2003 | Spanyol U-20 | 7 | (3) |
2003–2006 | Spanyol U-21 | 18 | (6) |
2006– | Spanyol | 102 | (12) |
2004 | Katalonia | 1 | (0) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 13 December 2014. ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 11:34, 13 October 2014 (UTC) |
Andrés Iniesta (lahir di Fuentealbilla, Spanyol, 11 Mei 1984; umur 33 tahun) adalah pemain sepak bola Spanyol yang saat ini membela klub FC Barcelona dan timnas Spanyol. Berposisi sebagai gelandang.
Iniesta datang melalui akademi muda La Masia milik Barcelona, setelah emigrasi awal dari tempat kelahirannya dan mengesankan sejak usia dini. Dia membuat debut pertama timnya pada tahun 2002, berusia 18. Dia mulai bermain secara reguler selama musim 2004-05, dan sejak itu menjadi pilihan utama. Dia adalah bagian dari kesuksesan Barcelona pada tahun 2009, satu-satunya musim di mana klub telah mencapai enam gelar dalam satu musim. Dia dianggap sebagai salah satu gelandang terbesar sepanjang masa, serta salah satu pemain terbaik dari generasinya.[2][3][4][5][6]
Andrés Iniesta juga berperan penting bagi gelar juara Timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 Afrika dengan sebuah gol penentu melawan Belanda.
Daftar isi
[sembunyikan]Karier klub[sunting | sunting sumber]
Awal karier[sunting | sunting sumber]
Iniesta berasal dari sebuah desa kecil bernama Fuentealbilla di provinsi Albacete, Castile-La Mancha. Pada usia 12, saat bermain untuk Albacete Balompie dalam turnamen tujuh-a-side junior di Albacete, ia menarik perhatian pemandu bakat dari berbagai klub di seluruh Spanyol.[7] Orang tuanya tahu pelatih tim muda FC Barcelona, Enrique Orizaola , dan ia membujuk mereka untuk mempertimbangkan mengirim Iniesta ke akademi muda Barcelona. Iniesta ke sana dengan orang tuanya dan mengunjungi La Masia, rumah pertanian Spanyol di mana juga sebagai rumah bagi akademi pemain muda klub. Perjalanan meyakinkan mereka untuk mendaftar Iniesta di jajaran muda Barcelona [8]. Iniesta mengatakan dia "menangis sungai" di hari ia berangkat ke La Masia dan berjuang karena berpisah dari orang tuanya, [9] di awal kedatangan ia sangat pemalu dan menyendiri [10]. Ia menjadi kapten tim Barcelona U-15 untuk kemenangan di Piala Premier Nike tahun 1999, mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir, dan menjadi pemain bintang dari turnamen tersebut.
Karier internasional[sunting | sunting sumber]
Iniesta meledak ke kancah internasional pada tahun 2001, membantu Spanyol memenangkan Piala Eropa U-16 Championship, dan berada di skuad Eropa UEFA U-19 Championship pada tahun berikutnya. Sejak itu, ia menjadi pilihan reguler oleh pelatih muda Juan Santisteban. Pada tahun 2003 ia membentuk bagian dari tim Spanyol yang mencapai final FIFA World Youth Championship di Uni Emirat Arab, dan masuk di tim all-star FIFA. Selama bergabung dengan Spanyol U-21, Iniesta menjadi kapten pada beberapa kesempatan.
Awalnya pemain pinggiran, ia dipanggil untuk mewakili Spanyol di Piala Dunia FIFA 2006 pada tanggal 15 Mei 2006, dan sangat mengejutkan banyak orang. Iniesta mendapat caps pertamanya untuk Spanyol ketika ia masuk di babak pertama dalam pertandingan persahabatan melawan Rusia pada 27 Mei 2006.
Dia dipanggil untuk Piala Dunia FIFA 2010, dan mencetak gol kedua dalam kemenangan 2-1 melawan Chile. Dia juga terpilih menjadi man of the match.[11] Untuk penampilannya yang sangat baik dalam membantu Spanyol mencapai final turnamen, Iniesta terpilih untuk penghargaan Golden Ball.[12]
Dalam ajang UEFA Euro 2012, Iniesta dianugerahi sebagai man of the match untuk penampilannya dalam tiga pertandingan yang berbeda. Dia juga terpilih sebagai man of the match di final melawan Italia, Spanyol yang menang dengan skor telak 4-0. Dengan memenangkan penghargaan, Iniesta menjadi satu-satunya pemain Spanyol yang memenangkan penghargaan setidaknya sekali dalam setiap tiga turnamen berturut-turut dari kesuksesan timnas Spanyol.[13] Iniesta juga terpilih sebagai UEFA Euro 2012 Player of the Tournament.[14]
Prestasi[sunting | sunting sumber]
Klub[sunting | sunting sumber]
- Barcelona
- La Liga: 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2012–13, 2014–15
- Copa del Rey: 2008–09, 2011–12, 2014–15
- Supercopa de España: 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013
- UEFA Champions League: 2005–06, 2008–09, 2010–11, 2014–15
- UEFA Super Cup: 2009, 2011, 2015
- FIFA Club World Cup: 2009, 2011
Internasional[sunting | sunting sumber]
Spanyol[sunting | sunting sumber]
- FIFA World Cup: 2010
- UEFA Euro: 2008, 2012
- UEFA Euro Under-19: 2002
- UEFA Euro Under-17: 2001
Individu[sunting | sunting sumber]
- UEFA Best Player in Europe Award: 2012
- Euro 2012 Player of the Tournament: 2012
- UEFA Euro Team of the Tournament: 2008, 2012
- UEFA Euro Final Man of the Match: 2012
- UEFA Champions League Best Player: 2011–12
- UEFA Champions League Final Man of the Match: 2015
- Onze de Bronze: 2009
- La Liga Spanish Player of the Year: 2009
- IFFHS World's Best Playmaker: 2012, 2013
- La Liga's Best Attacking Midfielder: 2009, 2011, 2012, 2013, 2014.
- Marca Legend Award: 2011
- FIFA Confederations Cup Silver Ball: 2013
- FIFA Puskás Award: 2nd place 2009
- FIFA World Cup Dream Team: 2010
- Man of the Match of FIFA World Cup Final: 2010
- FIFA FIFPro World XI: 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014
- UEFA Champions League Team of the Season: 2014–15
- UEFA Team of the Year: 2009, 2010, 2011, 2012
- ESM Team of the Year: 2010–11
- Golden Foot: 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar